7 Hari, 7 Isu, 1 Dunia: Rangkuman Internasional HI UNPAR | Edisi 24-30 November 2025

Sejumlah peristiwa besar mewarnai dinamika internasional dalam sepekan terakhir, mulai dari bencana alam hingga perkembangan geopolitik, keamanan, dan kebijakan strategis di berbagai kawasan dunia.

Dari dalam negeri, Siklon Tropis Senyar yang melanda Sumatra Utara, Sumatra Barat, dan Aceh sejak Senin, 24 November 2025 menyebabkan banjir bandang dan longsor. Bencana ini menyebabkan 174 orang meninggal, 79 orang hilang, serta 12 orang luka-luka dan kebanyakan korban berasal dari Sumatra Utara. Bencana alam ini menyebabkan rusaknya banyak jalur nasional, jembatan, serta memutuskan akses darat dan komunikasi, sehingga evakuasi dan distribusi logistik sangat sulit. Saat ini terdapat ribuan keluarga yang mengungsi, termasuk 4.846 keluarga di Aceh dan 3.900 keluarga di Sumatra Barat. Selain penyaluran bantuan darurat oleh BNPB, pemerintah juga memanfaatkan Starlink untuk memulihkan  komunikasi di wilayah terdampak. Hingga kini, jumlah korban dan kerusakan diperkirakan bertambah seiring banyaknya wilayah masih sulit dijangkau. 

Sementara itu, di kawasan Asia Timur, Presiden Taiwan Lai Ching-te mengumumkan rencana anggaran pertahanan untuk periode 2026-2033 akan bertambah sebesar sekitar US$40 miliar. Hal ini dilakukan dengan tujuan memperkuat kemampuan negara menghadapi tekanan militer dan politik dari China, serta mendorong kenaikan belanja pertahanan menuju target 5%  PDB pada tahun 2030. Penambahan anggaran tersebut mencakup pembelian drone, misil, serta pembangunan sistem pertahanan udara T-Dome. Di sisi lain, rencana ini masih harus melalui persetujuan parlemen yang dikuasai oposisi. Pemerintah AS menyambut langkah tersebut sebagai upaya pencegahan, sedangkan Beijing mengecamnya dan menuduh Taiwan berada di bawah pengaruh kekuatan eksternal. 

Berikutnya, dari Amerika Serikat, Presiden Donald Trump menyatakan ia akan menghentikan permanen migrasi dari semua “Negara Dunia Ketiga”, membatalkan jutaan izin masuk yang diberikan di era pemerintahaan Biden, mencabut tunjangan untuk non-warga negara, dan mendeportasi siapa pun yang dianggap berbahaya atau tidak sesuai dengan “Peradaban Barat.” Kebijakan ini dikeluarkan oleh Trump agar imigrasi AS bisa “pulih”. Kebijakan ini muncul setelah kejadian penembakkan oleh imigran Afghanistan di Washington D.C. Selain itu, Trump juga sedang mengawasi ulang Green Card dari 19 negara, seperti dari negara Iran, Sudan, dan Afghanistan.

Di Hong Kong, Rabu (26/11) komplek apartemen Wang Fuk Court, Tai Po, Hong Kong mengalami kebakaran yang menyebabkan kurang lebih 146 orang tewas, 150 orang hilang, dan 79 orang luka-luka. Api menyebar dengan sangat cepat, sehingga 7 dari 8 menara terbakar. Penyebaran api yang cepat dipengaruhi oleh adanya material-material konstruksi yang mudah terbakar, seperti adanya perancah yang terbuat dari bambu. Selain itu, evakuasi menjadi terhambat karena alarm di komplek tidak berfungsi. Peristiwa ini memicu kemarahan publik, ribuan masyarakat datang dan mengantri hingga sejauh 2 km untuk menaruh bunga dan pesan. Api baru padam sekitar 40 jam kemudian, setelah menerima bantuan dari 2.000 petugas pemadam, yang mengakibatkan 12 orang pemadam diantaranya terluka.

Di Amerika Selatan, Presiden Venezuela Nicolas Maduro meminta dukungan dari Organisasi Negara-Negara Pengekspor Minyak (OPEC) dan negara-negara anggotanya untuk bersama-sama menolak “agresi” AS setelah Donald Trump berbicara mengenai penutupan wilayah udara Venezuela dan mengeluarkan ancaman terkait merebut cadangan minyak di Venezuela melalui kekuatan militer. Menteri Luar Negeri Venezuela, Yvan Gil memberikan surat kepada Sekretaris jenderal OPEC, Haitham Al Ghais dan negara-negara anggota pada 30 November 2025 yang menjelaskan bahwa pemerintah Venezuela mengecam rencana Amerika Serikat dalam merebut minyak Venezuela dengan kekuatan militer dan menegaskan bahwa Venezuela akan mempertahankan sumber daya energinya, menolak ancaman dan pemerasan, dan mengingatkan konsekuensi intervensi militer bagi stabilitas produksi dan pasar energi global.

Selanjutnya, upaya diplomasi untuk mengakhiri perang Rusia-Ukraina kembali bergulir. Delegasi Ukraina bertemu pejabat Amerika Serikat di Florida untuk membahas revisi kerangka 28 poin usulan AS. Pertemuan itu bertujuan untuk menyempurnakan bahasa negosiasi agar dapat dijadikan dasar pembicaraan antara Washington dan Moskow. Namun demikian, rancangan awal dinilai terlalu menguntungkan Rusia sehingga memicu penolakan Ukraina. Utusan khusus Presiden Trump, Steve Witkoff, dijadwalkan melanjutkan pembicaraan di Moskow. Kekhawatiran muncul bahwa tekanan terhadap Ukraina dapat menghasilkan kesepakatan yang tergesa-gesa dan merugikan kedaulatan negara tersebut.                                                                                                                                                                            

Terakhir, dari kawasan Timur Tengah, Mesir mulai melatih ratusan polisi Palestina sebagai persiapan tata kelola keamanan pasca perang di Gaza. Pelatihan mencakup penggunaan peralatan modern, pengawasan perbatasan, dan mengambil pelajaran dari serangan Hamas pada Oktober 2023 dan dampak operasi balasan Israel. Program ini merupakan bagian dari kesepakatan yang disponsori Mesir untuk membentuk pasukan sekitar 10.000 polisi untuk Gaza– 5.000 dilatih Mesir dan 5.000 lainnya berasal dari personel yang sudah ada. Pasukan ini nantinya akan diawasi oleh komisi teknokrat Palestina. Di saat yang sama, Uni Eropa menawarkan pelatihan tambahan bagi 3.000 polisi, meski detail teknis masih dalam pembahasan.

Sumber:

“Empat Kabupaten di Sumatera Utara Dilanda Bencana Banjir dan Longsor Secara Bersamaan.” Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). 26 November 2025. https://www.bnpb.go.id/berita/empat-kabupaten-di-sumatera-utara-dilanda-bencana-banjir-dan-longsor-secara-bersamaan.

“Hong Kong fire death toll rises to 146 as thousands pay respects.” BBC News. 30 November 2025. https://www.bbc.com/news/articles/cp34yk7z6yxo.

“Trump Mau Setop Izin Tinggal WNA dari ‘Third World Country’, RI Masuk?” CNN Indonesia. 28 November 2025. https://www.cnnindonesia.com/internasional/20251128122714-134-1300445/trump-mau-setop-izin-tinggal-wna-dari-third-world-country-ri-masuk.

“Update Banjir Sumatra: 174 Orang Tewas, Akses Evakuasi Masih Sulit.” CNN Indonesia. 29 November 2025. https://www.cnnindonesia.com/nasional/20251129064142-20-1300713/update-banjir-sumatra-174-orang-tewas-akses-evakuasi-masih-sulit.

“Venezuela Kecam Ancaman AS Mau ‘Rebut’ Cadangan Minyak Lewat Militer.” CNN Indonesia. 1 Desember 2025. https://www.cnnindonesia.com/internasional/20251201032325-134-1301224/venezuela-kecam-ancaman-as-mau-rebut-cadangan-minyak-lewat-militer.

Dunbar, Marina., Angelique Chrisafis. “Ukrainian and US Officials Meet in Florida to Discuss Proposals to End Russia’s War.” The Guardian. 30 November 2025. https://www.theguardian.com/world/2025/nov/30/ukrainian-and-us-officials-talks-florida-russia-war.

Indraswari, Sekar Aqillah. “Wang Fuk Court: Apartemen Ribuan Unit di Hong Kong yang Hangus Terbakar.” detikProperti. 27 November 2025. https://www.detik.com/properti/berita/d-8231161/wang-fuk-court-apartemen-ribuan-unit-di-hong-kong-yang-hangus-terbakar.

Lee, Yimou., Ben Blanchard. “Taiwan Plans Extra $40 Billion in Defence Spending to Counter China.” Reuters. 26 November 2025. https://www.reuters.com/world/china/taiwan-president-says-he-will-propose-extra-40-billion-defence-spending-2025-11-25/.


Mustaqim, Andika Hendra. “Mesir Latih 5.000 Warga Palestina Disiapkan sebagai Polisi di Gaza.” SindoNews. 30 November 2025. https://international.sindonews.com/read/1650039/43/mesir-latih-5000-warga-palestina-disiapkan-sebagai-polisi-di-gaza-1764490295?showpage=all.