Memasuki pertengahan Juli, dinamika global menunjukkan peningkatan ketegangan di berbagai sektor, mulai dari kebijakan perdagangan Amerika Serikat hingga konflik bersenjata dan transformasi dalam kerja sama multilateral.
AS secara resmi mengakhiri masa jeda tarif perdagangan selama 90 hari masa jeda pada 9 Juli 2025, yang sebelumnya diumumkan oleh Presiden Donald Trump sebagai langkah untuk memberi ruang negosiasi bilateral. Mulai 1 Agustus 2024, AS akan kembali memberlakukan tarif impor terhadap berbagai negara mitra dagangnya. Inggris, Tiongkok, dan Vietnam berhasil mencapai kesepakatan dagang baru, namun negara-negara lain termasuk Indonesia dikenakan tarif tinggi. Indonesia dikenakan tarif sebesar 32 persen, sementara Thailand dan Kamboja dikenai 36 persen, serta Myanmar dan Laos menghadapi tarif tertinggi sebesar 40 persen. Kebijakan ini menandai kembalinya proteksionisme ekonomi AS dan memicu kekhawatiran akan potensi gelombang ketegangan baru dalam perdagangan global.
Dari kawasan Timur Tengah, ketegangan antara Iran dan AS kian memanas. Pada 11 Juli 2025, Pemimpin tertinggi Iran Ali Khamenei mengancam akan melancarkan serangan lanjutan terhadap pangkalan militer AS di Timur Tengah, menyusul serangan balasan Iran ke Pangkalan Udara Al Udeid. Serangan tersebut merupakan respons terhadap serangan militer AS terhadap situs nuklir Iran pada 21 Juni lalu, yang dianggap Tehran sebagai pelanggaran kedaulatan serius.
Konflik bersenjata di Laut Merah juga semakin intensif, setelah kelompok Houthi di Yaman menenggelamkan dua kapal kargo berbendera Liberia yang dioperasikan oleh perusahaan Yunani pada 9 Juli 2025. Serangan drone selama dua hari menewaskan empat pelaut, 10 awak kapal diselamatkan, dan 11 lainnya hilang. AS menuduh Houthi melakukan penculikan terhadap awak kapal yang hilang, yang nasibnya masih belum diketahui.
Dari kawasan Asia Timur, Rusia dan Korea Utara memperkuat hubungan strategis dalam kunjungan Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov ke Wonsan, Korea Utara. Pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un, menyatakan dukungan tanpa syarat terhadap tindakan militer Moskow di Ukraina. Dalam pertemuan keduanya, kedua negara mengadakan pembicaraan strategis tingkat tinggi dan mendiskusikan kerja sama lebih lanjut di bawah perjanjian kemitraan yang mencakup pakta pertahanan bersama.
Eropa turut mengalami pergeseran kebijakan keamanan, ketika Finlandia secara resmi menarik diri dari Konvensi Ottawa yang melarang penggunaan ranjau darat anti-personil, sebagai respons terhadap meningkatnya ancaman militer dari Rusia. Sejumlah negara tetangga seperti Lithuania, Latvia, Estonia, Polandia, dan semua anggota NATO dan EU yang berbatasan dengan Rusia pun menarik negaranya dari perjanjian tersebut.
Di tengah eskalasi konflik, KTT BRICS 2025 di Rio de Janeiro tetap berupaya memelihara kerja sama global. Pertemuan yang berlangsung pada 6-7 Juli menghasilkan empat kesepakatan strategis dalam Leader’s Declaration. Pertama, komitmen untuk memperkuat multilateralisme dan mendorong reformasi tata kelola global, promosi perdamaian dan keamanan internasional, stabilitas global. Kedua, pendalaman kerja sama ekonomi, perdagangan, dan keuangan internasional. Ketiga, terkait dengan perubahan iklim dan mendorong pembangunan berkelanjutan, adil, dan inklusif. Terakhir, kemitraan untuk promosi, pengembangan manusia, sosial, dan budaya.
Dalam konteks kemanusiaan, dunia memperingati 30 tahun tragedi genosida Srebrenica pada 11 Juli 2025. Lebih dari 8.000 pria dan anak laki-laki Bosnia dibunuh oleh pasukan Serbia-Bosnia pada 1995, menjadikannya kejahatan genosida terbesar di Eropa sejak Perang Dunia II. Mahkamah Internasional telah menetapkan peristiwa ini sebagai genosida.
Sumber:
“Dihadiri Prabowo, Ini 4 Hasil Pertemuan BRICS di Brasil.” DW. 8 Juli 2025. https://www.dw.com/id/dihadiri-prabowo-ini-4-hasil-pertemuan-brics-di-brasil/a-73191289.
“North Korea’s Kim voices ‘unconditional’ support for Russia in Ukraine.” Aljazeera. 12 Juli 2025. https://www.aljazeera.com/news/2025/7/12/north-koreas-kim-voices-unconditional-support-for-russia-in-ukraine.
Cahyani, Dewi Rina. “Khamenei Ancam AS, Iran Bisa Serang Lagi Pangkalan Militer di Qatar.” Tempo. 12 Juli 2025. https://www.tempo.co/internasional/khamenei-ancam-as-iran-bisa-serang-lagi-pangkalan-militer-di-qatar–1975588.
Cahyani, Dewi Rina. “Menlu Rusia Temui Kim Jong Un di Korea Utara, Bahas Kerja Sama Militer.” Tempo. 13 Juli 2025. https://www.tempo.co/internasional/menlu-rusia-temui-kim-jong-un-di-korea-utara-bahas-kerja-sama-militer–1975687.
Jeyaretnam, Miranda. “Trump’s Trade Deals, Negotiations, and New Tariffs for Each Country.” Time. 11 Juli 2025. https://time.com/7300389/trump-trade-deals-tariff-letters-deadline/.
Pasuhuk, Hendra. “Peringatan 30 Tahun Genosida di Srebrenica.” DW. 10 Juli 2025. https://www.dw.com/id/peringatan-30-tahun-genosida-di-srebrenica/a-73222737.
Reuters. “Finland notifies UN of withdrawal from landmine ban treaty.” Reuters. 11 Juli 2025. https://www.reuters.com/world/finland-notifies-un-withdrawal-landmine-ban-treaty-2025-07-11/.
Reuters. “Houthi attacks on merchant ships in the Red Sea.” Reuters. 10 Juli 2025. https://www.reuters.com/world/middle-east/houthi-attacks-merchant-ships-red-sea-2025-01-16/.
Sherman, Natalie dan Osmond Chia. “US delays higher tariffs but announces new taxes for some countries.” BBC. 8 Juli 2025. https://www.bbc.com/news/articles/cd0vkl31085o.