Public Diplomacy Fair (PDF) 2025: Saat Mahasiswa Jadi Duta Budaya Negara-Negara Global South

Penulis: Jessica Martha, S.IP., M.I.Pol.

Bandung, 13 Juni 2025 — Program Studi Hubungan Internasional Universitas Katolik Parahyangan (HI UNPAR) kembali menggelar Public Diplomacy Fair (PDF) 2025 dengan tema “Diplomasi Publik: Global South dalam Perspektif Budaya”. Bertempat di Selasar Dalam Gedung PPAG Lantai 1, kegiatan ini menjadi platform tahunan yang menampilkan praktik-praktik diplomasi budaya dari berbagai negara berkembang di kawasan Global South.

PDF 2025 merupakan bagian dari pembelajaran berbasis proyek bagi 148 mahasiswa peserta mata kuliah Diplomasi Publik. Dalam kegiatan ini, para mahasiswa melakukan riset dan mempresentasikan strategi diplomasi publik yang dijalankan berbagai negara melalui media budaya seperti kuliner, musik, tari, pakaian tradisional, hingga ikon arsitektur.

Tahun ini, kegiatan semakin istimewa dengan kehadiran perwakilan diplomatik dari beberapa negara mitra strategis HI UNPAR. Salah satu tamu kehormatan yang hadir adalah Deputy Chief of Mission Kedutaan Besar India untuk Indonesia, yang turut menyampaikan apresiasinya terhadap inisiatif mahasiswa dalam memperkuat pemahaman lintas budaya dan solidaritas global melalui jalur diplomasi publik.

PDF 2025 juga diselenggarakan bertepatan dengan peringatan 70 tahun Konferensi Asia Afrika (KAA), sebuah momentum bersejarah yang menandai solidaritas negara-negara berkembang. Dalam sambutannya, pimpinan UNPAR menekankan pentingnya generasi muda memahami sejarah, membangun jejaring global, dan mengambil peran aktif dalam hubungan internasional berbasis nilai budaya.

Acara ini tidak hanya menjadi ajang unjuk karya mahasiswa, tetapi juga wadah interaksi antar mahasiswa, alumni, dosen, perwakilan kedutaan, dan siswa-siswi mitra dari tingkat SMA. Selain presentasi kelompok, kegiatan ditutup dengan pertunjukan seni budaya serta pengumuman kelompok terbaik versi dewan juri.

Public Diplomacy Fair 2025 kembali menegaskan komitmen HI UNPAR dalam mencetak generasi muda yang melek diplomasi, kreatif, dan siap berkontribusi dalam membangun citra positif Indonesia dan memperkuat hubungan antarbangsa melalui kekuatan budaya.