Situasi geopolitik internasional semakin memanas dalam sepekan terakhir, ditandai dengan eskalasi konflik antara Israel dan Iran serta keterlibatan aktif Amerika Serikat (AS) di bawah kepemimpinan Presiden Donald Trump.
Pada 16 Juni 2025, Trump meninggalkan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G7 di Kanada lebih awal, dengan alasan situasi yang kian memanas di Timur Tengah. Presiden Prancis Emmanuel Macron menilai langkah AS adalah hal positif bagi potensi gencatan senjata antara Israel dan Iran.
Namun, harapan gencatan senjata masih jauh dari kata ‘selesai.’ Pada 18 Juni 2025, Iran meluncurkan rudal hipersonik ke wilayah Tel Aviv, sebagai respons atas desakan Trump agar Teheran menyerah tanpa syarat. Kecepatan rudal yang melebihi lima kali kecepatan suara, serta kemampuannya untuk bermanuver membuatnya sulit dideteksi sistem pertahanan Israel, Iron Dome.
Sementara itu, ketegangan militer di kawasan Asia Selatan turut mencuat. Pada 21 Juni 2025, pemerintah Pakistan membuat pernyataan di X merekomendasikan Trump sebagai kandidat Hadiah Nobel Perdamaian atas peran mediasi dalam menghentikan konflik dengan India. Namun, New Delhi menolak dengan tegas intervensi diplomatik pihak ketiga, khususnya dalam isu Kashmir, dan menyatakan penolakan atas mediasi AS.
Di hari yang sama, AS melancarkan serangan militer ke tiga fasilitas nuklir utama Iran di Fordow, Natanz, dan Isfahan, yang menurut Trump berhasil menghentikan sebagian besar aktivitas pengayaan uranium. Dalam pidato resminya, Trump mengancam akan melanjutkan aksi militer jika Iran tidak menyepakati perjanjian damai.
Sementara itu dari Asia Tenggara, pada 19 Juni 2025, Presiden Indonesia, Prabowo Subianto, melakukan kunjungan kenegaraan untuk bertemu Presiden Vladimir Putin di Istana Konstantinovsky, Saint Petersburg, Rusia. Dalam pertemuannya, kedua negara membahas peluang kerja sama bilateral dalam bidang pertanian, penjelajahan luar angkasa, hingga kerja sama militer.
Dari kawasan yang sama, Perdana Menteri Thailand, Paetongtarn Shinawatra didesak untuk mundur pada 20 Juni 2025 setelah bocornya percakapan informal dengan Presiden Senat Kamboja, Hun Sen. Dibantu oleh seorang penerjemah, kedua belah pihak membahas isu sengketa perbatasan Thailand-Kamboja. Namun, pernyataan Paetongtarn soal militer Thailand menuai kecaman luas di dalam negeri.
Dalam konteks domestik Indonesia, Gunung Lewotobi Laki-Laki di Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), meletus pada 17 Juni, memicu gangguan penerbangan internasional. Pemerintah Indonesia, melalui Direktorat Jenderal (Ditjen) Imigrasi Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan, segera merespons dengan memberikan izin tinggal darurat dan menghapus biaya overstay bagi Warga Negara Asing (WNA) yang terdampak pembatalan penerbangan.
Sumber:
“Iran says it fired hypersonic missiles at Israel, after Israel strikes Tehran.” Le Monde. 18 Juni 2025. https://www.lemonde.fr/en/international/article/2025/06/18/iran-says-it-fired-hypersonic-missiles-at-israel-after-israel-strikes-tehran_6742452_4.html.
“Trump Claims Success After Bombing Key Iran Nuclear Sites.” The New York Times. 21 Juni 2025. https://www.nytimes.com/live/2025/06/21/world/iran-israel-trump.
“Vladimir Putin: Indonesia Mitra Dagang Utama Rusia di Asia Tenggara.” Tempo. 20 Juni 2025. https://www.tempo.co/politik/vladimir-putin-indonesia-mitra-dagang-utama-rusia-di-asia-tenggara-1754670.
Irish, John., Jarret Renshaw., Andreas Rinke. “Trump leaves G7 summit early due to Middle East situation.” Reuters. 17 Juni 2025. https://www.reuters.com/world/china/seeking-unity-g7-meets-amid-escalating-ukraine-middle-east-conflicts-2025-06-16/.
Leba, Elsa Emiria. “Pembicaraan Telepon Bocor, PM Thailand Diminta Mundur.” Kompas. 19 Juni 2025. https://www.kompas.id/artikel/gara-gara-pembicaraan-telepon-bocor-pm-thailand-minta-maaf?open_from=Internasional_Page.
Matza, Max. “Pakistan to nominate Trump for Nobel Peace Prize.” BBC. 21 Juni 2025. https://www.bbc.com/news/articles/cwyx5yw8y28o.
Mulyana, Kurniawan Eka. “Ditjen Imigrasi Fasilitasi Izin Tinggal WNA yang Terdampak Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki.” Kompas.tv. 22 Juni 2025. https://www.kompas.tv/nasional/600925/ditjen-imigrasi-fasilitasi-izin-tinggal-wna-yang-terdampak-erupsi-gunung-lewotobi-laki-laki.